Aturan Main
Dalam Waktu Terbang Maksimal (Maximum Time Aloft atau MTA), tujuannya adalah untuk menjaga boomerang di udara selama mungkin. Boomerang MTA secara khusus dirancang untuk terbang dengan tinggi di udara, kemudian melayang-layang, lalu mengikuti angin. Kekuatan dan teknik lemparan sangatlah kritis, namun faktor keberuntungan juga ikut bermain disini. Boomerang yang menangkap lapisan udara hangat (thermal air current) dapat terus melayang-layang atau bahkan naik, sementara boomerang yang menangkap angin dapat jatuh dengan cepat. Pelempar berpengalaman mungkin dapat "membaca" lapangan dan tahu kapan dan di mana harus melempar MTA untuk menangkap arus termal.
Bumerang MTA dapat dilempar di mana saja dalam lingkar jangkauan 50 meter, tetapi juga harus ditangkap dalam lingkaran 50 meter. Boomerang yang melayang di luar garis 50 meter atau boomerang yang jatuh mendapatkan nilai nol.
Boomerang yang dipakai
Waktu Terbang Maksimal (MTA) biasanya memiliki bentuk yang sangat khusus dan memerlukan tuning serta lemparan khusus untuk dapat bekerja dengan baik.
MTA biasanya berbentuk seperti tongkat hoki kecil, dengan satu sayap pendek dan satu sayap panjang. Perubahan yang sangat kecil dalam lengkung sayap (dihedral) secara drastis akan mengubah pola penerbangan dari boomerang tersebut. Sebuah MTA yang tidak disetel dengan benar dapat jatuh dengan cepat ke tanah. Sebuah MTA yang disetel dengan benar dan dilemparkan dengan baik mungkin dapat melayang di udara selama satu menit atau lebih.
Banyak boomerang MTA mampu menangkap arus udara hangat dan naik ke udara, tidak pernah terlihat lagi. Ada satu lemparan yang berhasil didokumentasikan untuk melayang selama lebih dari 17 menit dan kemudian tertangkap kembali.
Sumber: Vermont Boomerang Association
Permisi, saya minta ijin untuk copy paste tulisan di blog ini untuk memasyarakatkan bumerang di Indonesia.
ReplyDelete