Pengetahuan tentang Bumerang
Pengenalan
Bumerang adalah senjata lempar yang digunakan untuk berburu oleh suku Aborigin di Australia. Sementara senjata serupa (tongkat lempar) juga dibuat oleh beberapa kebudayaan di seluruh dunia, kebanyakan orang mengasosiasikan bumerang dengan Australia karena konsistensi sejarah dan ragam contohnya. Berbeda dengan tombak, bumerang yang dilempar akan berputar di udara dan menyebabkan kerusakan oleh pukulan bukan tusukan. Bumerang tidak perlu dilempar dengan tingkat akurasi yang sama seperti tombak, karena area yang dikuasai oleh bumerang lebih besar. Bumerang adalah senjata yang sempurna untuk hewan berdiri tegak seperti Kanguru dan Emu. Mereka juga cocok untuk digunakan di hutan Australia yang umumnya terbuka dan di padang rumput.Ragam
Bumerang hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran. Beberapa berbentuk melengkung, yang lain memiliki kait atau kapak pipih pada salah satu ujungnya.Kesalahpahaman umum adalah bahwa semua jenis bumerang dapat kembali (balik). Bahkan sebagian besar bumerang Aborigin untuk berburu dan perang, dirancang hanya untuk dilempar dalam sekali perjalanan. Jenis bumerang tidak-balik berukuran lebih besar dan lebih berat daripada bumerang-balik dan memiliki bentuk khas seperti kait. Bumerang-balik umumnya memiliki panjang 30-75 cm dan kurva yang lebih besar bila dibandingkan dengan ukuran panjangnya. Sayapnya sedikit memutar untuk menghasilkan aerodinamis agar dapat terbang balik. Bentuk Aerofoilnya, yaitu datar pada permukaan bawah sedangkan pada bagian atasnya melengkung, juga turut membantu dalam efek penerbangan.
Beberapa Jenis Bumerang
Membuat Bumerang
Bumerang secara tradisional dibuat oleh laki-laki dan dibentuk dengan cermat dari cabang atau akar pilihan dengan bentuk dan serat yang sesuai. Memiliki bentuk bumerang dengan serat kayu alami dapat berarti bahwa ujung bumerang akan seminimal mungkin untuk patah ketika menyentuh tanah. Cabang atau akar dipotong dari pohon atau semak, biasanya Mulga, Gidgea, Mangrove atau Cemara, dan diukir lebih lanjut ke dalam bentukannya. Dapat pula dipanaskan atau dibuat lembab agar kayu menjadi lebih kenyal, kemudian dibengkokkan dan dibentuk menjadi bentuk akhir sebelum dihaluskan, dipoles dan dihiasi.Secara tradisional, dekorasi pada bumerang diproduksi dengan ukiran, bakaran atau lukisan. Yang lain adalah desain kekhasan suku, yang hanya diizinkan untuk beberapa orang sebagai bukti identitas mereka atau menunjukkan kepemilikan tanah. Ketika digunakan pada upacara adat, desain khusus sering dihubungkan dengan upacara tersebut.
Sebuah Bumerang Sedang Dipotong dari Akar Pohon
Melempar sebuah Boomerang
Melempar bumerang-balik bisa menjadi keterampilan yang sulit untuk dipelajari dan Anda harus memastikan memiliki bumerang-balik yang asli. Anda juga harus berlatih di suatu tempat dengan radius ruang terbuka setidaknya 50 meter ke segala penjuru. Sebagian besar bumerang akan kembali ke tempat yang sama jika dilemparkan ke hembusan angin. Untuk pelempar tangan kanan, ini berarti berdiri menghadap angin, melempar dari arah kanan dan menangkap pada sisi kiri Anda. Bumerang akan bekerja dengan baik ketika dilemparkan sekitar 50 derajat dari hembusan angin dan 10 derajat di atas tanah. Biasanya ini berarti harus dilepas setinggi mata kita ke arah puncak pepohonan sekitar. Bumerang harus dilemparkan vertikal dengan banyak putaran. Hal ini sering menjadi bagian yang paling sulit untuk dipelajari yaitu dengan menarik bumerang ke belakang dengan pergelangan tangan Anda dan menggunakan gerakan lengan seperti saat servis pada tenis. Biarkan bumerang menarik dirinya sendiri dari pegangan anda, daripada membiarkannya terlepas.
Asal
Boomerang memiliki sejarah panjang di Australia. Gambar bumerang dapat dilihat dalam lukisan batu dan penggunaannya mungkin sepuluh atau puluhan ribu tahun yang lalu. Satu bumerang yang terawetkan ditemukan di Rawa Wyrie di Australia Selatan berumur sekitar 10.000 tahun.Meskipun digunakan sebagai simbol Aboriginalitas dan Australiana, penyebaran bumerang sangat terbatas diantara orang-orang Aborigin. Meskipun sebagian besar suku Aborigin mengetahui alat tersebut, orang di beberapa daerah tidak menggunakannya - terutama di daerah hutan hujan di mana dedaunan lebat tidak memungkinkan untuk bumerang dapat terbang kembali. Bumerang tradisional tidak ditemukan di ujung utara-barat Kimberleys, sebelah barat Australia Selatan, utara-timur Arnhem Land, Tasmania, atau pulau-pulau lepas pantai lainnya. Boomerang ditemukan di seluruh Queensland, kecuali Cape York (meskipun lukisan batu di daerah ini menunjukkan mereka pernah menggunakannya).
Bahkan Bumerang-balik memiliki distribusi yang lebih terbatas, seperti yang ditunjukkan pada peta di bawah ini.
Daerah Sebaran dari Bumerang-Balik (Returning Boomerangs)
Istilah bou-mar-rang pertama kali dicetuskan pada tahun 1822 dan diadopsi dari bahasa Dharuk oleh orang Turuwal dari Sungai George dekat Port Jackson, New South Wales. Di seluruh Australia, ada nama lain untuk bumerang. Sebagai contoh, di Pulau North Stradbroke orang Goenpul menyebut mereka barragun, dan di Pulau Fraser, orang Butchulla menyebut mereka barcan.
Kegunaan Tradisional
Boomerang, utamanya digunakan sebagai senjata untuk berburu dan berkelahi, tetapi dapat juga digunakan untuk berbagai tujuan. Beberapa di antaranya membuat api, menyalakan bara, menyayat kulit pohon, menggali, membersihkan sebidang tanah, memotong daging yang sudah matang, menggores dan menghaluskan alat-alat lain. Di beberapa daerah seperti Arnhem Land, bumerang tidak dipakai sebagai senjata namun yang dihiasi secara sepasang, diperdagangkan dari Australia Tengah dan digunakan sebagai kentungan untuk mengiringi musik. Di beberapa daerah di Australia, mereka digunakan dalam permainan tradisional, tarian atau ritual.Umumnya, boomerang-balik digunakan sebagai mainan anak-anak atau pada pertunjukan kebolehan. Mereka juga dapat digunakan untuk berburu dengan melemparkan bumerang diatas kawanan burung untuk meniru burung pemangsa. Ketika kawanan burung turun untuk melarikan diri, mereka masuk ke dalam jaring yang ditunggui pemburu. Permainan sederhana lain yaitu menakut-nakuti ke arah perangkap dengan cara yang sama.
Jenis yang tidak-balik dapat digunakan sebagai kapak kayu, tongkat lempar, atau dapat diarahkan ke tanah untuk menyerang sasarannya. Jenis yang tidak balilk digunakan dalam peperangan dan untuk menjatuhkan mangsa ukuran sedang seperti Walabi atau Goanna. Kecil, berat, bumerang berbentuk kapak dari Broome, WA dan Port Lincoln, SA digunakan untuk membunuh ikan di dekat permukaan air. Satu jenis alat perang dari Wilayah Utara dan Australia Tengah memiliki pengait di salah satu ujung yang dirancang untuk merenggut perisai musuh dan diayunkan di belakangnya. Jenis-jenis lain dari Australia Tengah bagian timur tidak pernah dilempar, tetapi digunakan seperti pedang dalam pertarungan satu-lawan-satu setelah semua senjata lempar dipergunakan.
Bumerang juga memiliki makna sosial dan spiritual. Bukti paling jelas adalah mereka sering diperdagangkan, tukar mereka selama adat pernikahan, dan juga dari cerita-cerita leluhur.
Kegunaan Modern
Saat ini, bumerang dipergunakan di seluruh dunia dalam hal rekreasi dan olahraga. Ada kompetisi internasional dengan cabang pertandingan seperti Jarak Jauh (Long Distance), Tangkapan Cepat (Fast Catch), Daya Tahan (Endurance), Tangkapan Akrobatik (Trick Catch), dan Akurasi (Accuracy). Selain kayu, bumerang modern dapat dibuat dari multiplek, plastik, resin, fiberglass dan sejumlah bahan lainnya. Mereka dapat berbentuk dasar melengkung, atau mengambil bentuk aerodinamis terbaru untuk memanipulasi daya angkat dan tarik.Bumerang adalah salah satu komoditi wisata yang paling populer di Australia. Banyak didekorasi dengan pola-pola desain suku Aborigin, sementara yang lain memilih gambar pemandangan modern.
Ketika membeli bumerang dengan pola desain Aborigin, penting untuk dipertimbangkan adalah membelinya dari pengrajin Aborigin terkemuka atau outlet yang disetujui, dan untuk menghormati asal-usul budaya dari artefak luar biasa ini!.
Bumerang Modern untuk Turis
Referensi Selanjutnya
Hawes, L. & M. 1975, All About Boomerangs, Paul Hamlyn, Sydney.
Jones, P. 2004, Boomerang: Behind an Australian Icon, Wakefield Press, Kent Town SA.
McCarthy, F.D. 1961, 'The Boomerang', The Australian Museum Magazine, Vol. 13(11).
Diterjemahkan oleh: Rabbani Kharismawan
Pengarang: Elspeth Mackenzie
Queensland Museum; November, 2007
bagus banget artikel ini,
ReplyDelete